PERMAINAN ULAR TANGGA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AL QUR’AN DI TPQ HIKMATUN BALIGHOH
DOI:
https://doi.org/10.58791/drs.v25i01.20Abstract
Abstrak
Permainan ular tangga merupakan permainan klasik yang pada zaman India kuno hanya digunakan sebagai hiburan, namun memiliki dimensi filosofis. Permainan ini memiliki nilai pengetahuan dan menjadi populer pada abad ke-13 Masehi di kalangan anak-anak India kuno. Seiring berjalannya waktu, pesatnya kemajuan zaman dan teknologi, permainan ular tangga kini mulai ditinggalkan semua orang khususnya dikalangan anak-anak. Nilai pendidikan yang terdapat pada permainan ular tangga adalah mengajarkan persaingan kekalahan dan kemenangan, selain itu permainan ini mengajarkan untuk senantiasa memiliki kedermawanan, kerendahan hati, dan menghindari sifat buruk seperti amarah, nafsu, dan keserakahan. Apabila dikaitkan dalam proses pembelajaran, permainan ini cocok diimplementasikan pada usia anak-anak yang masih senang bermain. Penelitian ini merancang sebuah desain papan permainan dan memodifikasi aturan permainan yang diharapkan mampu sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan daya tarik dan minat santri dalam belajar Al-Qur’an khususnya di TPQ Hikmatun Balighoh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menarasikan situasi dan kondisi dilapangan serta melalui studi literatur penelitian terdahulu. Dalam proses perancangan boardgame ini, menggunakan metode pengembangan dengan model ADDIE (Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi dan Evaluasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui permainan ular tangga mampu meningkatkan aspek kognitif dan antuasias santri dalam belajar Al-Qur’an.
Kata kunci: Media Pembelajaran Al Qur’an, Permainan Ular tangga
Abstract
The game of snakes and ladders is a classic game that in ancient India was only used as entertainment, but has a philosophical dimension. The game has knowledge value and became popular in the 13th century AD among ancient Indian children. As time goes by, the rapid progress of the times and technology, the game of snakes and ladders is now starting to be abandoned by everyone, especially among children. The educational value contained in the snakes and ladders game is to teach the competition of defeat and victory, besides that this game teaches to always have generosity, humility, and avoid bad traits such as anger, lust, and greed. When associated with the learning process, this game is suitable to be implemented at the age of children who still love to play. This research designs a game board design and modifies the rules of the game which is expected to be able to serve as a learning medium to increase the attractiveness and interest of students in learning the Qur'an, especially at TPQ Hikmatun Balighoh. This research uses descriptive qualitative methods by narrating the situation and conditions in the field and through previous research literature studies. In the process of designing this board game, using the development method with the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation). The results showed that the snakes and ladders game was able to improve the cognitive aspects and enthusiasm of students in learning the Qur'an.
Keywords: Snakes and Ladders Game, Learning Media Al Qur’an.
						
							



