THE EKOLISTIC WAY ILMU LAKU PADA SANTRI UNTUK KEMASLAHATAN DUNIA AKHIRAT
Abstract
Abstrak
The ekolistic way adalah ilmu laku yang disandarkan dari Al Quran dan Hadist. Tidak hanya di ketahui dan dipelajari namun harus juga sifatnya wajib untuk dipraktekkan bagi santri Ma’ had Tee bee Surabaya. Dalam kamus Bahasa apapun tidak akan kita temukan arti kata The Ekolistic way. Karena guru saya Almaghfurlah KH. Miftahul Lutfie pengguna istilah kata The Ekolistic way beliau gunakan untuk membimbing siapapun dan apapun profesinya untuk menjadi seorang mukmin yang kuat. Mengubah diri demi kebaikan orang lain. Mengubah diri menjadi lebih berarti dan berfaedah untuk tata fungsi dalam kehidupan, lewat Revolusi Iqro’ Revolusi diri dan Revolusi Budaya. Dengan The ekolistic way manusia disadarkan untuk memiliki “ kecerdasan Ekolistik” yang meliputi: Kecerdasan Visioner- kecerdasan Strategis – Kecerdasan Heroisme dan Kecerdasan Momen.
Kata Kunci: The Ekolistic Way- Santri- kemaslahatan dunia akhirat
Abstract
The ekolistic way is a practical knowledge derived from the Quran and Hadith. It is not only Something to know and learn but must also be practiced to santri Ma’had Tee Bee Surabaya . In any language dictionary, we will not find the meaning of the term The Ekolistic way. My teacher, the KH. Miftahul Lutfi, used this term to guide anyone, regardless of their profession, to become a strong person. Changing oneself for the benefit of others is beneficial for the fungsional order of life, through the iqro’ Revolution, self- revolution, and cultural revolution. Through The Ekolistic way, people are made aware to possess ekolistic intelligence, heroic intelligence and momen intelligence.
Keywords: The Ecolistic Way- Santri- the benefit of the world and the afterlife
Downloads
References
DAFTAR PUSTAKA
Agama RI, Departemen, “al_Qur’an dan terjemahannya”
The Ekolistic Way-“ Mengubah Diri Demi Kebaikan Orang Lain”, Miftachul Ludfie Zainuddin AliBasyah.
Al-Mutawakkily, Sidi Miftahulluthfi Muhammad, “ Filsafat Manusia:Upaya Memanusiakan manusia”, Duta Ikhwaana Salama [DiS], Surabaya-Indonesia,2007.
Ath-Thai, Syaikhul-Akbar Muhyiddin Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Ahmad Ibnu Arabi al-Hatami, “Fushusul Hikami” , Darul Kutub al-Ilmiah, Beirut-Lebanon. 2009.
Purwanto, D.Sc, Agus, “ Nalar Ayat-ayat Semesta Menjadikan al-Qur’an Sebagai BasisKontruksi Ilmu Pengetahuan “, Mizan, Bandung-Indonesia, Cet.II, 2015.
Abdulmatin, Ibrahim,Greendeen: Inspirasi Islam dalam Menjaga dan Mengelola Alam [terjemah]:Aisyah,Zaman,Jakarta-Indonesia, 2012.
Hanafi, Abdul Mun’ im, “al-Mausu’ atul ‘Ilmiyyah”, Maktabah al-Maktabah al-Madbuli, kairo-Mesir cet,I,tt.
Ghulsyani, M, “ Filsafat Sain Menurut al-Qur’ an” [Terjemahan, Mizan, Bandung- Indonesia, 1986.